GASKET

GASKET UNTUK PIPA 

PENGERTIAN, FUNGSI, MANFAAT DAN TIPENYA

APA ITU GASKET?

Secara umum gasket dapat diartikan sebagai bahan atau gabungan dari beberapa bahan yang dipasang di antara dua permukaan benda yang disambung. Fungsinya adalah untuk mencegah kebocoran.

Dalam perpipaan (piping), gasket adalah bahan penyumbat (sealing material) yang dipasang di antara flensa-flensa penyambung (connecting flanges) untuk membentuk penyumbatan statis (static seal), guna pemertahanan penyumbatan anti-bocor (leak proof sealing) pada segala kondisi.

Terdapat banyak tipe gasket yang dipakai untuk mencapai sumbatan anti-bocor di sambungan antarflensa.

Fungsi gasket yang utama dalam perpipaan adalah untuk menutup rapat ketidakberaturan (ketidakrataan) permukaan tiap flensa agar tidak ada kebocoran fluida dari sambungan flensa (flange joint).

TIPE-TIPE GASKET UNTUK PIPA

Ada tiga tipe gasket yang dipergunakan pada pipa proses.

  • Non-Metallic
    • Compressed Non-Asbestos Fibre Gasket
    • PTFE Gasket
    • Rubber Gasket
    • Graphite Gasket
  • Metallic
    • Flat Metal Gasket
    • Serrated or Grooved Flat Metal Gasket
    • Round Cross-Section Solid Metal Gasket
    • Ring Joint Gasket:
      • Style R – Oval Ring and Octagonal Ring
      • Style RX
      • Style BX
      • Style SRX/SBX per API 17D (for subsea wellhead and tree equipment)
    • Lens Ring
    • Welded Gasket
  • Composite (Semi-Metallic)
    • Metal Reinforced Non-Metallic Gasket
    • Soft Faced Corrugated Metal Gasket
    • Metal Jacketed Gasket
    • Kammprofile/Camprofile Gasket
    • Spiral Wound Gasket
    • Envelop Gasket

Non-Metallic Gasket

Material yang paling umum untuk tipe gasket ini adalah Graphite, Rubber, Teflon, PTFE dan Compressed Non-Asbestos Fiber (CNAF). Gasket tipe ini juga dikenal sebagai Soft Gasket.

  • Gasket Non-Metal mudah dipampatkan dengan  tegangan-rendah pengencangan baut (low tension bolting)
  • Gasket tipe ini dipergunakan untuk flensa-flensa kelas tekanan-rendah (low-pressure class flanges) seperti kelas 150 dan 300 dan juga pada temperatur-rendah.  Akan tetapi, Gasket Graphite dapat digunakan hingga 500⁰C.
  • Gasket Rubber dan Elastomer dipergunakan untuk melayani jalur-jalur utilitas dan tidak dapat dipakai untuk melayani hydrocarbon.

Metallic Gasket

Gasket Metal terbuat dari bahan metal seperti Soft Iron, Low Carbon Steel, Stainless Steel, Monel dan Inconel.

  • Gasket Metal dapat digunakan pada flensa-flensa kelas tekanan-tinggi dan juga bisa digunakan untuk temperatur-tinggi.
  • Diperlukan tegangan-tinggi pengencangan baut pada penggunaan Gasket Metal.

Composite Gasket (Semi-Metallic Gasket)

Gasket Komposit (Gasket Semi-Metal) membawa kombinasi bahan metal dan non-metal. Berbagai kombinasi dimungkinkan berdasarkan keperluan pelayanan. Spiral Wound Gasket, Metal Jacketed Gasket dan Kammprofile/Camprofile Gasket sangat dikenal dalam kategori Gasket Komposit (Gasket Semi-Metal).  Mereka dipergunakan dalam rentang luas tekanan dan temperatur.

MENGAPA GASKET DIPERGUNAKAN DALAM PERPIPAAN?

Kebocoran dari sambungan flensa bisa merupakan bencana. Kebocoran flensa mengakibatkan terbuangnya secara sia-sia produk dan energi. Tidak satu pun orang yang menghendaki kebocoran bahan beracun atau bahan berbahaya yang dapat merugikan manusia dan lingkungan.

Gasket dapat digunakan untuk mencapai penyumbatan (sealing) yang dapat diandalkan untuk mencegah kebocoran dari sambungan-sambungan flensa (flange joints).

Tipe gasket yang dipergunakan untuk melayani fluida bergantung pada beberapa parameter seperti

  • Temperatur – Material gasket harus menahan seluruh rentang temperatur desain (design temperature) fluida yang dilayani.
  • Tekanan (Pressure) – Material gasket harus menahan seluruh rentang tekanan desain (design pressure) fluida yang dilayani.
  • Ketahanan Korosi (Corrosion Resistance) – Material gasket tidak boleh mengalami korosi ketika bersentuhan dengan fluida yang dilayani atau akibat paparan lingkungan.
  • Tipe fluida – Material gasket harus mampu bertahan terhadap fluida-fluida yang dilayani.
  • Ketahanan (Robustness) – Gasket harus mampu menahan semua gerakan yang mungkin terjadi akibat perubahan temperatur dan tekanan.

PEMILIHAN GASKET

Pemilihan gasket bergantung pada faktor-faktor berikut:

  1. Kesesuaian material gasket dengan fluida yang ditangani
  2. Kemampuan material gasket menahan tekanan dan temperatur system
  3. Jangka waktu pelayanan (service life) gasket

Diperlukan pengertian atas persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi pada aplikasi bersangkutan sebelum pemilihan gasket. Gasket dipilih untuk mempertahankan penyumbatan selama periode yang disyaratkan untuk menghadapi gaya-gaya operasional (operational forces) yang bekerja.

Terdapat delapan karakteristik penting yang harus dimiliki gasket untuk mencapai kemampuan berikut:

  1. Kekedapan (Impermeability) – gasket harus tidak dapat ditembus oleh fluida yang disumbat.
  2. Ketermampatan (Compressibility) – gasket harus memampat menyumpal ketidaksempurnaan permukaan flensa-flensa guna membentuk penyumbatan awal.
  3. Relaksasi Tegangan/Ketahanan Rangkak (Stress Relaxation/Creep Resistance) – gasket tidak boleh mengalami deformasi-alir (flow)/deformasi-rangkak (creep) yang signifikan akibat beban dan temperatur. Deformasi yang demikian memungkinkan batu-baut mengendur (berkurang kekencangannya), mereduksi tegangan permukaan gasket, dan menyebabkan kebocoran
  4. Ketahanan-pegas (Resilience) – meski umumnya stabil, flensa-flensa sebenarnya mengalami sedikit pergeseran relatif satu terhadap yang lain karena pengaruh tekanan dan temperatur siklus. Gasket harus mampu mengompensasi pergeseran-pergeseran yang demikian.
  5. Ketahanan Kimia (Chemical Resistance)Gasket harus dapat menahan serangan kimia dari medium proses yang ditangani. Demikian pula, material gasket itu sendiri tidak boleh mengontaminasi medium proses.
  6. Ketahanan Temperatur (Temperature Resistance) – Gasket harus mampu menahan efek-efek temperatur maksimum dan minimum yang terjadi di dalam proses dan temperatur-temperatur-temperatur atmosferis eksternal.
  7. Anti-Lengket (Anti-Stick) – Gasket harus dapat dengan mudah dilepas setelah digunakan.
  8. Anti-Korosi (Anti-Corrosion) – Gasket tidak boleh menimbulkan korosi pada permukaan-permukaan flensa.

MATERIAL GASKET

Gasket non-metal (non-metallic gasket) dibuat dari bahan-bahan yang fleksibel seperti

  • Compressed Non-Asbestos Fiber
  • PTFE
  • Rubber
  • Mica
  • Ceramic Fiber

Daftar material yang dapat dipergunakan untuk gasket metal (metallic gasket) terdapat di dalam ASME B16.20. Beberapa dari material-material itu adalah

  • Soft Iron
  • Low Carbon Steel
  • 4-6% Chrome, ½ Mo
  • Stainless Steel Type 304, 316, 347, 410
  • atau material-material spesifik yang ditentukan oleh desainer

Hal penting yang harus anda perhatikan adalah bahwa kekerasan (hardness) gasket harus selalu lebih rendah setidaknya 50 BHN dari kekerasan material flensa. Saat pengencangan, gasket yang lebih keras dari flensa akan merusak gerigi flensa (serration of flange) dan tidak lagi menahan kebocoran.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi PT LOKA MANGGALA, email: lokamanggala@cbn.net.id